Kritikan itu Terkadang Terasa Menyakitkan, tapi Sesungguhnya untuk Kebaikan Kita Sendiri
Kritikan itu Terkadang Terasa Menyakitkan, tapi Sesungguhnya untuk Kebaikan Kita Sendiri
Dalam menjalani kehidupan, kita tidak akan pernah terlepas dari kritikan dan teguran yang dilontarkan oleh sesama. Untuk menerimanya memang tidak mudah, namun hendaknya jangan cepat tersinggung, sakit hati bahkan menyimpan dendam. Dendam dan kebencian hanya membuat orang tidak dapat berpikir jernih. Sadari bahwa pelampiasan dendam hanya akan memberikan kepuasan sesaat, selanjutnya hati nurani akan terusik oleh perasaan bersalah dan penyesalan yang menghantui seumur hidup.
Kritikan itu Ibarat Sebuah Suntikan
Kritikan itu sesungguhnya adalah ibarat sebuah suntikan. Ketika kita sakit, maka dokter menusukkan jarum kebagian tubuh kita. Untuk sesaat terasa sakit.Tapi sesungguhnya, merupakan obat, agar tubuh kita kembali sehat.
Jadikan Kritikan, Motivasi untuk Introspeksi Diri
Bersyukur dan berterima kasih atas kritik pertanda bahwa masih ada orang yang peduli kepada kita dan tidak ingin kita salah arah.
Jadikan kritik tersebut sebagai motivasi untuk membenahi dan memperbaiki diri.
Bersabar, mengendalikan diri dan memberi maaf kepada mereka yang memberikan kritik, dan bangun sikap untuk tidak meniru tindakan mereka.
Selalu bersandar kepada Tuhan, semoga kita akan bertumbuh menjadi pribadi yang bijak dan hidup dalam kebenaranNya.
Tahun 2009 saat belajar menulis diblog saya ditegur oleh penulis ternama karena tulisan diblognya saya copas mentah2 tanpa mencantumkan sumber. Sejak saat itu aku mulai mengembangkan portal dengan genre google news Citizen Report dan sekarang alhamdulillah saya kewalahan mempublikasikan berita kiriman dari para Citizen Report dari berbagai wilayah di Indonesia dan sejak 2019 kemarin saya memutuskan membentuk team redaksi liputan yang memiliki wewenang publiksi secara lansung pada situs. (Sekarang sudah autopilot/meskipun saya tidak menyempatkan diri on depan komputer situs saya tetap berjalan)
Tahun 2011 hasil layout editing tempilan saya dibilangi jelek dan semraut, acak2an dll...saya pun mulai belajar pada forum - forum tutorial membuat situs/editing situs dan alhamdulillah sekali sepekan saya mendapat orderan dari para konsumen minta dibuatkan situs atau didesain ulang, cuma banyak yang nakal.... saya hanya mendapat bayaran seadanya namun saya abaikan hitung2 masa promosi toh kalau error pasti kembali kesaya minta bantuan.
Tahun 2015 saya mendapat teguran dari seorang uploader di youtube/bukan youtuber dimana footage videonya saya ambil dengan durasi beberapa detik dengan dasar hukum "pemakaian wajar" dengan mencamtumkan nama pemilik namun tetap disuruh hapus karena tanpa izin katanya... Alahmdulillah sekarang footage - footage hasil rekaman saya selain saya gunakan untuk upload pada beberapa channel saya, footage2 tersebut pun saya unggah ke shutterstock dan situs jual beli footage lainya kini laris manis diminati pembeli dari berbagai penjuru dunia.
Mengajar di Sekolah adalah tugas utama saya "sepulang dari sekolah saya memanfaatkan waktu luang saya untuk belajar apapun di Internet baik dalam hal segi editing situs, aplikasi android, editing video, saya tidak pernah merasa puas dengan apa yang saya capai saya selalu mengembangkan apa yang saya ketahui untuk lebih baik lagi dalam segala hal. Awalnya peralatan yang saya gunakan adalah peralatan seadanya mulai dari laptop hasil nyicil sampai menggunakan sofware - sofware gratisan dan bajakan dengan niat jika saya sudah memiliki uang saya akan mengantinya dengan sofware yang berbayar, dari setiap hasil yang saya dapatkan saya tabung untuk melengkapi peralatan - peralatan yang saya butuhkan dan Alahamdulillah sedikit demi sedikit mampu saya beli satu persatu.
Lantas apakah saya menjadi kaya dengan apa yang telah saya lalukan? Saya menggunakan hasil yang saya peroleh untuk belajar hidup sederhana bersama keluarga "sampai saat ini saya masih numpang tinggal dirumah dinas sekolah" uang hasil yang saya dapatkan saya gunakan untuk biaya pendidikan keluarga dan sebagian saya sisihkan untuk mereka yang berhak mendapatkan.
Banyak orang yang tidak berhasil dalam mengembangkan usaha sampingan karena "kewajibannya ia nomor duakan"
Perbanyaklah membaca "Iqro" supaya kamu bukan hanya semakin banyak tahu, tetapi juga supaya pengetahuan baru bisa menjadi referensimu untuk berpikir dan bertindak lebih baik dan lebih bijaksana.
Untuk memulai sesuatu yang baru, kita harus yakin dan tidak boleh minder, kita tahu diluar sana ada begitu banyak orang yang lebih berpotensi dari kita.#Pangkep25025020
Walaupun kita bukan seorang tokoh ternama yang sudah dikenal banyak orang, atau orang yang sudah punya keahlian dan kemampuan yang tinggi, tapi yang pasti selama Tuhan masih memberi kita kesempatan dan kita mau berusaha.
Segala sesuatu yang kita mulai dengan apa yang kita punya itu, insya Allah kita bisa berhasil. Amiin. dan ketika kita sudah berhasil, kita bakal selalu ingat dengan perihnya perjuangan kita sekarang ini.
Berarti mulai sekarang saya harus mulai merubah mindset yang selama ini keliru...
ReplyDeleteTerima kasih sudah memberikan inspirasi ..
Sama-sama, terimakasih telah mampir
Delete