Widget HTML Atas

Selama masih pakai aplikasi bajakan dan bangga pakai bajakan


Selama masih pakai aplikasi bajakan dan bangga pakai bajakan, janganlah marah-marah kalau ada yang minta pelayanan jasa secara gratis seakan tidak menghargai hasil karyamu, karena pada faktanya kamu sendiri tidak menghargai orang yang membuat aplikasi yang kamu pakai.

Kalau hanya untuk sekedar untuk belajar-belajar saja menurut saya itu masih wajar, walaupun tetap salah. Tapi kalau memang sudah membutuhkan aplikasi ini dan kebetulan ada rezeki lebih, kenapa tidak beli yang ori-nya? Apalagi yang sudah pakai aplikasinya buat cari uang dengan skala besar-besaran.

Masalah bajakan ini memang masih tabu di Indonesia, apalagi di masalah aplikasi. Membeli aplikasi original/asli itu memang gengsinya tidak sebesar saat kita mampu membeli sebuah sepatu atau pakaian original.

Disini Saya tidak akan bawa-bawa haram halal, soalnya hal demikian sudah jelas jawabannya. Jadi permasalahan halal dan haram saya tidak bahas lagi di sini. Saya cuma ingin tukar pikiran dengan teman-teman pembaca blog saya yang kebetulan sedang membaca postingan ini. Terutama untuk yang seakan-akan meyepelehkan masalah bajakan aplikasi.

Indonesia ini punya masalah pelik di sektor desain gratis, mungkin ini adalah hal paling dibenci oleh semua tukang desain, baik desainer grafis, desainer interior, dan arsitek juga. Ini masalah yang sampai saat ini belum ketahuan akarnya di mana dan pengobatannya bagaimana.

Maka dari itu banyak desainer yang mengedukasi para konsumen maupun calon konsumen, baik dengan cara yang baik, cara keras, atau mem-bully si konsumen dengan memasukan SS chat-nya di grup. Hal itu masih terus berlangsung sampai sekarang. Tapi kebanyakan desainer hanya mengedukasi konsumennya agar membayar setiap jasa yang ia kerjakan saja tanpa pernah bertanya pada diri sendiri sampai banyak sekali yang minta desain gratis padanya.

Tidak akan ada asap kalau tidak ada api, mungkin ini juga yang harus dipikirkan oleh para desainer kita termasuk saya sendiri. Tidak mungkin dunia desain kita ini terus saja kedatangan desain gratis tanpa ada sebab tertentu, baik internal atau eksternal, baik dari diri kita sendiri, atau dari pihak luar.

Saya punya sedikit cerita, seorang desainer yang berencana membuka usaha freelance di bidang desain yang mengkhususkan desain logo yang tentunya kita tahu harga desain sebuah logo itu tidaklah murah! Maka dari itu ia mencari aplikasi graphic design yang cocok dengannya dan ditemukannya aplikasi bernama CorelDRAW. Ia mampir ke website resminya, ia pun menekan tombol download, ia menginstall aplikasinya, setelahnya ia baru mendapati kalau aplikasi ini berbayar dan harganya pun tidaklah murah.

Di sana ia mentok, diam selama beberapa menit hingga akhirnya melihat-lihat di Google bagaimana caranya mendapatkan aplikasi itu secara gratis. Didapatilah website yang menyediakan aplikasi CorelDRAW beserta cracknya. Ia mendownloadnya, menginstallnya dengan menguninstall terlebih dahulu versi yang ia download sebelumnya, dan memasukan crack aplikasi itu, dan akhirnya ia mendapatkan aplikasi CorelDRAW secara gratis tanpa harus mengeluarkan kocek sedikitpun. Ia juga tak lupa mendownload aplikasi penunjang lainnya seperti Photoshop dan Illustrator dengan cara yang sama, bajakan. Lalu ia berpikir "Ternyata semudah ini ya mendapatkan aplikasi, cukup download, lalu memasukkan crack, selesai, tidak perlu repot-repot bayar kalau ada yang gratis."

Singkat cerita ia mulai membuka jasa desainnya dan dua klien mulai memesan jasanya, dan bersedia membayar sesuai yang ia minta. Ia pun senang dan menggencarkan promosi jasanya. Tak lama kemudian banyak yang melirik jasanya, banyak juga uang yang ia dapat dari kerja kerasnya. Namun suatu saat ada seorang tetangga yang meminta logo untuk usaha UMKM-nya yang baru dan tetangga tersebut dengan polosnya menjawab "ya.. kamu cuma bikin logo begini saya bayar." Si desainer tentunya tidak terima dan memaki-maki tetangganya tadi sekaligus mengedukasi juga, "Lah iya tentunya harus berbayar, kencing saja bayar!" Begitulah keluh si desainer tadi. Si tetangga jelas kesal dan meninggalkan si desainer tadi tanpa salam sedikitpun.

Selama sebulan, semakin banyak yang memesan jasanya tersebut, namun semakin banyak juga orang-orang yang meminta desain gratis. Lama-lama ia geram dengan desain gratis itu, ia pun menggembar-gemborkan menolak desain gratis, ia juga tidak segan-segan menjadikan SS-an chat pesanan desain gratis yang ia dapat sebagai bahan bully-an di grup-grup FB. Pokoknya ia mengecam segala bentuk desain gratis.

Karena usahanya yang semakin laris, ada seorang teman sesama desainer yang menyarankan agar si desainer logo ini membeli lisensi aplikasi yang ia gunakan untuk menghargai pembuat aplikasi yang sudah mendatangkan banyak rezeki baginya, tapi si desainer itu berkata "Ah, untuk apa beli-beli segala yang harganya mahal! Mending bajakan aja, gratis. tidak ada juga yang mempermasalahkan? Cuma aplikasi beginian tidak perlu beli sampai ratusan ribu, download saja di Google, beres, perlu bayar juga paling buat kuotanya. Ngapain harus ribet menyarankan saya untuk beli lisensi-lisensi segala!"

Di hari lain, saat ia sedang asyik mengkampanyekan ANTI DESAIN GRATIS, ia mendapatkan pesan Whatsapp dari seorang klien yang meminta jasanya untuk membuat sebuah banner karena ia juga membuka untuk desain selain logo. Setelah beberapa percakapan dan si desainer mulai mulai memberikan harganya pada si klien. Dan, Cuma menempel-nempel saya harganya mahal sekali?! tidak ribet juga kan? Gratis sajalah bro, berbagi itu lebih baik. Si Desainer jelas merasa tidak dihargai dengan ucapan mbak-mbak tadi, dan tentunya ledakan amarah yang keluar dari mulut si desainer tidak bisa tertahan.

Apa Anda sudah paham maksud dari cerita tadi? Intinya adalah hargailah orang lain kalau ingin dihargai, jadi janganlah heran kalau orang lain tidak menghargai anda kalau anda tidak menghargai orang lain!

Selama masih pakai aplikasi bajakan dan bangga pakai bajakan, janganlah marah-marah kalau ada yang minta desain gratis seakan tidak menghargai desainmu, karena pada faktanya kamu sendiri tidak menghargai orang yang membuat aplikasi desain grafis yang kamu pakai.

Maka dari itu mulai dari sekarang sebaiknya kalau ada rezeki lebih apa salahnya beli lisensinya yang tidak akan rugi, apalagi kalau yang sudah pakai aplikasinya buat cari uang. Insya Allah modalnya cepat balik. Atau minimal kalaupun belum bisa beli originalnya yakinkanlah dalam diri kamu kalau aplikasi bajakan itu tidak dibenarkan dan niatkan untuk membeli aplilasi originalnya suatus saat nanti, bukannya malah meremehkan aplikasi original dan berlindung dibalik dalih "tidak perlu ngomongin bajakan kalau aplikasi lu juga bajakan!"

Saya sendiri memang belum sepenuhnya semua aplikasi original, tapi saya sudah meniatkan untuk membayar setiap aplikasi dan game yang saya pakai untuk kebutuhan sehari-hari. Sekarang coba cek Aplikasi yang terpasang diperangkat'mu? mulai dari OS yang kamu gunakan Windows, Microsoft Office, dll..SEKIAN

(Artikel Diadaptasi dari Grup FB Desain Grafis)
Andi Hasbi Jaya
Andi Hasbi Jaya Adalah seorang blogger sekaligus Konten Creator dengan latar belakang ilmu kependidikan yang menekuni bisnis internet sejak tahun 2008 dan sesekali menulis di beberapa blog miliknya, dan konsisten mengembangkan Channel Youtube pribadinya. saat ini ia tinggal di Sulawesi Selatan, menjalani hidup yang indah sebagai Ayah untuk 3 orang anak dan suami untuk seorang bidadari.

No comments for "Selama masih pakai aplikasi bajakan dan bangga pakai bajakan"