Widget HTML Atas

Permainan Tradisional Mengadu Biji Kemiri

Masa kanak-kanak merupakan masa bermain dimanapun tempatnya. Bermain merupakan hal yang benar-benar dinikmati oleh anak-anak. Tingkat usia anak juga memengaruhi jenis permainan yang dimainkan. Usia balita cenderung bermain mainan yang berbentuk individu misal bermain boneka ataupun mobil-mobilan. Umur enam tahun keatas atau setara usia anak SD lebih cenderung bermain permainan sosial atau mungkin permainan yang dikerjakan bersama-sama. Bermain adalah keperluan paling utama anak. Selain dari belajar, bermain adalah hal yang dibutuhkan anak sebagai bentuk media sosialisasi anak pada teman-temannya.

Seiring dengan perkembangan globalisasi kian hari menggerus kebudayaan Indonesia, termasuk juga budaya permainan tradisional anak bangsa. Namun siapa sangka dibalik cepatnya arus globalisasi tersebut, permainan tradisional masih tetap mendapatkan ruhnya di hati anak-anak desa. Seperti yang terjadi di Kampung Buung, Kelurahan Botoa, Kecamatan Minasatene Pangkep, anak-anak tengah ramai-ramainya nikmati permainan Mappasidecce Sapiri (Mengadu Biji Kemiri) yang saat ini sedang menjadi musimnya di kalangan anak-anak kampung Buung dikala musim panen kemiri tiba.

Anak-anak di perkampungan Buung memang perlu dijadikan contoh dalam menyukai permainan tradisional. Walaupun permainan moderen dengan tehnologi yang makin canggih menebar di seluruh dunia termasuk di Negara Indonesia, akan tetapi masih banyak anak-anak desa menyimpan perhatiannya pada permainan tradisional layaknya permainan yang satu ini Mappasidecce Sapiri.

Sepintas memanglah permainan Mengadu Biji Kemiri ini kalah canggih dibanding dengan permainan modern sekelas Play Station, Game On-line DLL. Walau demikian bila kita perhatikan lebih mendalam, permainan tradisional ini mempunyai manfaat yang lebih dibanding permainan modern, seperti ketelitian, kerjasama, kekuatan, serta kekreatifan. Terdapat 4 manfaat yang dapat kita ketahui dari cara memainkan permainan Mappasidecce Sapiri tersebut.



Dalam bermain Mappasidecce Sapiri, pertama-tama seorang anak biasanya menyiapkan Sapiri (Indonesia : Kemiri) andalannya yang sudah direndam selama seperempat/setengah jam di dalam air cuka. Perendaman di dalam air cuka itu berfungsi untuk menambah kekuatan kulit Kemiri. Setelah kemiri andalan siap untuk ditandingkan dengan kemiri teman sepermainan, salah seseorang dari mereka ditujuk jadi wasit. memberi aba-aba agar kedua Kemiri tersebut siap untuk ditandingkan. Kedua Kemiri itu biasanya diletakan secara vertikal diatas sebilah bambu yang sudah dipotong dan dibelah.

Kedua bambu mendatar itu diletakan di sisi bawah serta atas kedua tumpukan kemiri tersebut. Setelah semua perlengkapan usai disiapkan, maka sang wasit memberi aba-aba dari hitungan satu hingga tiga. Nah Pada hitungan ketiga itu, wasit lalu memukul sapiri dengan batu yang agak besar. Diakhir permainan, anak-anak dapat melihat kemiri mana yang masih bertahan dan kemiri mana yang sudah remuk. Disini, anak-anak dapat mengetahui pihak mana yang lebih unggul.

Akan tetapi, kadang-kadang permainan tradisional mappasidecce sapiri ini disalahgunakan oleh beberapa pihak. Permainan Mappasidecce sapiri yang pada awalnya memiliki nilai manfaat untuk anak-anak disalahgunakan oleh beberapa pihak yang ingin mencapai keuntungan dengan menjadikannya taruhan, atau bahkan j*di. Taruhan Mappasidecce sapiri biasanya disalahgunakan oleh beberapa orangtua dan pemuda iseng. Mereka memakai media Mappasidecce Sapiri agar permainan makin tambah mengasyikan. Akibatnya, penyalahgunaan permaianan tradisional ini jadi salah satu target polisi dengan dugaan perj*d*an.

Penyalagunaan permainan tradisional mengadu biji kemiri ini memanglah bukan kesalahan anak-anak desa atau mungkin pihak yang menghadirkan permainan Mappasidecce Sapiri di dunia anak-anak. Pihak-pihak yg tidak bertanggung jawablah yang perlu disalahkan dengan penyalagunaan permainan tradisional ini. Kehadiran mereka di dalam masyarakat bakal merusak citra permainan tradisional yang sekarang ini sedang giat bersaing dengan permainan modern.
Andi Hasbi Jaya
Andi Hasbi Jaya Adalah seorang blogger sekaligus Konten Creator dengan latar belakang ilmu kependidikan yang menekuni bisnis internet sejak tahun 2008 dan sesekali menulis di beberapa blog miliknya, dan konsisten mengembangkan Channel Youtube pribadinya "HasbiTubeHD". saat ini ia tinggal di Makassar, menjalani hidup yang indah sebagai Ayah untuk 3 orang anak dan suami untuk seorang bidadari.

1 comment for "Permainan Tradisional Mengadu Biji Kemiri"


  1. KEMIRI SUPER

    Kami menyediakan Biji Kemiri antara 5 ton s/d 10 ton per minggu.
    Kami memproduksi Biji Kemiri dengan kualitas tinggi dan terbaik.
    Semua Biji Kemiri yang kami produksi adalah hasil pengolahan sendiri agar kualitas terjaga dan terjamin.

    Bagi anda yang membutuhkan dan berminat silahkan hubungi kami:

    HP. 0812 6973 544
    BBM. 2AD17C31

    ReplyDelete

Post a Comment